Panik malah bisa jadi ‘bumerang’ dan ‘pengacau’ dalam diri kita sendiri. Semua yang udah rapi kita rencanakan bisa ‘amblas’ dalam waktu singkat Cuma gara-gara panik. Memang sih, kadang kita kehabisan akal kalau tiba-tiba mengalami masalah. Kalau sudah begitu, akhirnya kita bakal melakukan semacam perlindungan diri yang bentuknya spontan, salah satunya adalah…panik. Tapi gara-gara panic, bukannya menyelesaikan masalah, justru bisa bikin masalah bertambah besar dan rumit! Nggak percaya?
KOK BISA PANIK?
Kalau kita terburu-buru menganggap sesuatu masalah sebagai beban yang sangat berat, bisa nimbulin rasa panik yang besar lho. Ini nih yang namanya serangan panik atau panic attack. Serangan panik bisa berlangsung dalam waktu yang nggak tentu lamanya. Ini juga tergantung seberapa lama dan bagaimana ia bisa mengendalikan diri dan berpikir tenang.
Serangan ditandai oleh rasa takut atau rasa nggak nyaman luar biasa yang susah banget buat di kontrol. Saat panik datang rasanya seperti ‘mau gila’.Keringetan, sesak nafas, gemetaran,pusing, macem-macem deh! Pokonya satu yang pengen dilakukan adalah kabur dari situasi yang bikin kita jadi panik itu. Nah, serangan panik terdiri dari 3 macam. Yang pertama adalah serangan mendadak yang tiba-tiba datang tanpa sebab yang jelas. Yang kedua lebih bersifat situasional, artinya kita bakalan panik pada situasi yang jelas dan terus berulang kalau kita mengalami situasi lagi.Misalnya ulangan mendadak yang sering di lakuin guru-guru. Yang ketiga adalah yang paling ajaib, yaitu serangan yang datang pada saat kita berada di situasi tertenu, tapi nggak pasti terjadi juga. Misalnya, kita biasanya bakalan panik kalau lagi banyak tugas, tapi ada kalanya juga kita bisa tenang dan bisa menguasai diri.
GARA-GARA PANIK
Saat panik bukan hanya pikiran kita aja yang tegang, tapi sistem di tubuh kita juga bakal terpengaruh. Ini adalah reaksi alami yang tanpa kita sadari menunjukkan perasaan cemas yang dialami dan nggak tenang pikiran. Reaksi akibat rasa panik ini juga beragam, misalnya aja kita sering mengetuk-ngetukkan jari atau kaki, berkeringat, badan gemetar, ada pula yang sampai menderita sesak nafas atau sakit perut.
Udah pasti, kalau panik pikiran kita akan bertambah beban..Kita jadi semakin stres karena konsentrasi kita terganggu dengan rasa cemas dan takut itu. Kemudian tingkah laku kita akhirnya jadi ikut terpengaruh. Kita jadi nggak bisa mengendalikan diri, cepat emosi dan cenderung bertingkah histeris.Misalnya, jadi gampang berteriak atau nangis.
Akibat-akibat dari serangan panik ini akan saling mempengaruhi. Misalnya, dari sakit perut jadi nggak konsen jadi mau marah-marah, dst. Wah, kalau ini terjadi, kita nggak lagi bisa berpikir jernih untuk mencari jalan penyelesaian masalah. Panik membuat kita jadi kehilangan kemampuan untuk mengatasi masalah. Soalnya semakin timbul pula pikiran kita. Akhirnya, masalah baru bisa muncul dan memperkeruh keadaan. Tuh kan, malah kacau…
ADA EFEK SAMPING!
Kalau tingkat panik yang dialami sudah sangat serius, memang bisa mengakibatkan fobia terhadap suatu hal yang sebelumnya pernah bikin panik. Kondisi ini disebabkan karena ketakutan akan terulangnya kejadian atau masalah lalu. Kalau sering terjadi, bisa-bisa kita jadi serba penakut. Kita juga jadi nggak berani memutuskan sesuatu. Wah, yang kayak gini bisa menghambat pengembangan wawasan, pikiran dan kepribadian kita lho.Efek samping satu lagi yang juga berbahaya adalah…orang-orang disekitar kita bisa ikutan panik melihat kita yang ‘blingsatan’ begitu!
NGGAK USAH PANIK…
Ini ada 10 tips untuk melatih kita biar nggak jadi orang yang panikan!
1. Saat menghadapi masalah, coba deh untuk menenangkan diri dengan pergi menyendiri. Dengan begitu, kita bisa dengan tenag memikirkan apa yang harus dilakukan.
2. Berusaha untuk tetap bisa mengontrol emosi dan mengatur nafas. Dengan begitu reaksi yang keluar gak terlalu heboh.
3. Curhat sama keluarga atau teman bisa jadi salah satu jalan yang efektif banget untuk ngilangin kepanikan.Selain bisa jadi sarana pelepas beban, siapa tahu kita bisa dapat masukan yang bagus.
4. Kerjakan atau selesaikan masalah secara bertahap, satu demi satu. Jadi, beban pikiran akan makin ringan
5. Cari kegiatan yang bisa mengalihkan pikiran. Jadi kita nggak bakal berlarut-larut dalam sebuah masalah.
6. Coba deh untuk mengikuti kegiatan latihan pernafasan seperti Yoga supaya ritme nafas dan sirkulasi udara di tubuh kita jadi lebih teratur.
7. Olahraga yang bersifat kardiovaskular atau melatih jantung (seperti lari dan main sepeda). Kita jadi lebih though dan nggak buru-buru collapse kalau lagi panik.
8. Aromaterapi terbukti sangat efektif merangsang tubuh kita untuk memproduksi hormon yang menenangkan.
9. Bikin daftar situasi yang paling mungkin membuat kamu panik. Ini akan melatih kita melakukan antisipasi sebelum serangan panik datang.
10. Turning to God. Percaya deh kalau Tuhan itu sumber ketenangan, jadi kapanpun kita panik, ingat kalau Tuhan pasti selalu ada untuk kita. Dijamin kita akan merasa lebih tenang…
Pokoknya, stay cool and don’t panic!
Selamat Datang di blog teen sundries !Senang sekali anda sudah mengunjungi blog teen sundries ini. Teen sundries sendiri berarti serba-serbi remaja. semoga artikel yang berhubungan dengan remaja di blog ini bisa berguna untuk anda.
dan jangan lupa kunjungi kembali blog saya di www.shinystern.blogspot.com
No Comments
.