Dalam masa pertumbuhan, remaja kayak kita-kita ini memang seringkali bermasalah dengan keringat. Soalnya, saat memasuki masa pubertas, banyak terjadi perubahan dalam tubuh kita. Hal ini yang juga mempengaruhi kadar keringat di tubuh kita. Kalau aktivitas tubuh sangat tinggi, kadar keringat yang berlebihan kadang nggak bisa dihindari. Ini nih yang mengganggu penampilan kita. Udah gaya keren-keren, eh ada ‘pulau’ kecil pada bagian pangkal lengan baju. Ugh… jadi nggak pede kan? Nah, sebelum tahu gimana cara mengatasi problem keringat, mendingan kita cari tahu dulu, kenapa tubuh kita memproduksi keringat?
Keringat itu sendiri sebenarnya sangat penting buat tubuh kita. Sebagian sisa-sisa metabolisme tubuh dikeluarkan melalui air yang menguap (perspirasi) melalui pori-pori kulit, itulah keringat. Proses ini juga yang menjaga agar temperatur tubuh kita tetap stabil. Keringat kita mengandung air, garam, gula dan beberapa zat asam organik yang sudah tidak berguna lagi di dalam tubuh. Tahu nggak, setiap inci kulit manusia memiliki kurang lebih 1000 sampai 2000 kelenjar keringat lho. Kelenjar yang menghasilkan keringat ini ada dua macam, yaitu :
1.Kelenjar keringat luar (eccrine)
Kelenjar ini memang sudah ada dan mulai bekerja sejak kita dilahirkan. Fungsinya, memproduksi keringat bening yang nggak berbau sama sekali.
2.Kelenjar keringat dalam (apocrine)
Kalau kelenjar yang ini, baru mulai aktif saat kita memasuki masa pubertas dan kebanyakan terdapat pada daerah perakaran rambut, seperti ketiak, lipatan paha, daerah kemaluan, dan pada daerah kaki. Nah, kalu kelenjar keringat ini terkena bakteri, bakal berpotensi menimbulkan bau yang nggak sedap alias BB (bau badan).
Kalau punya masalah keringat berlebih atau justru jarang sekali berkeringat, jangan dulu panik atau berpikir kelenjar keringat kita bermasalah atau terkena penyakit! Soalnya ada banyak faktor yang menyebabkan masalah keringat ini. Kadar keringat kita sangat tergantung pada sistem metabolisme tubuh, aktifitas, reaksi terhadap iklim dan tingkat emosi. Kalau aktifitas yang dilakukan sangat tinggi, wajar aja kalu keringat yang keluar juga banyak.
Ada juga orang yang pada situasi emosi tinggi, mengeluarkan keringat berlebih. Semuanya wajar aja kok, soalnya reaksi tubuh manusia memang berbeda satu sama lain. Gitu juga sebaliknya, kalau sulit berkeringat mungkin sisa metabolisme tubuh lebih banyak mengeluarkan sisa-sisa zat melalui air seni. Tapi, baiknya juga berkonsultasi pada dokter agar cepat diketahui penyebabnya.
TIPS: SUPAYA KERINGAT NGGAK MENGGANGGU
1.Jaga kebersihan badan
Paling penting, jaga kebersihan badan! Pasti nggak mau kan, kalu keringatmu nanti merusak penampilan. Keringat kalau nggak terinfeksi bakteri nggak akan menimbulkan bau. Jadi rajin-rajin aja membersihkan badan, cara yang paling mudah adalah mandi teratur dua kali sehari. Kalau perlu gunakan juga produk-produk perawatan tubuh yang mengandung deodoran atau antiperspiran untuk mencegah bau badan dan keringat berlebih.
2.Perhatiin makanan
Selain bakteri, makanan juga bisa jadi penyebab keringat berbau. Lebih baik batasi mengkonsumsi makanan berlemak dan yang banyak mengandung rempah-rempah.
3.Pilih-pilih bahan pakaian
Supaya keringat yang keluar dapat terserap baik, nggak bikin kita tambah kegerahan atau nimbulin bau, mendingan pilih bahan-bahan pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti bahan katun. Ukurannya juga mesti diperhatikan, sebaiknya gunakan pakaian yang nggak terlalu ketat supaya nggak menghambat penguapan keringat dari tubuh.
Selamat Datang di blog teen sundries !Senang sekali anda sudah mengunjungi blog teen sundries ini. Teen sundries sendiri berarti serba-serbi remaja. semoga artikel yang berhubungan dengan remaja di blog ini bisa berguna untuk anda.
dan jangan lupa kunjungi kembali blog saya di www.shinystern.blogspot.com
No Comments
.