Selamat Datang di blog teen sundries !Senang sekali anda sudah mengunjungi blog teen sundries ini. Teen sundries sendiri berarti serba-serbi remaja. semoga artikel yang berhubungan dengan remaja di blog ini bisa berguna untuk anda. dan jangan lupa kunjungi kembali blog saya di www.shinystern.blogspot.com

Asal Usul Shampo


.


Saat ini, kita memang bisa memilih shampo sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Shampo untuk rambut berkilau, nggak ketombean, nggak rontok…semuanya tersedia!Bahkan seringkali akhirnya kita jadi ‘korban iklan’ karena penasaran sama jenis atau merek shampo tertentu. Eh, kebayang nggak sich, jaman nenek buyut kita dulu shamponya kayak apa? Jangan-jangan malah nggak pernah keramas??

Sebenarnya, mencuci rambut dengan menggunakan bahan khusus sudah dikenal sejak jaman Romawi kuno sekalipun. Namun orang Romawi kuno tersebut masih menggunakan shampo(berasal dari bahasa Hindu ‘champo’ yang berarti memijat atau meremas) dari sabun. Tujuannya memang bukan untuk perawatan atau kecantikan seperti sekarang, tapi hanya untuk membersihkan. Nggak heran kalau rambut mereka malah jadi kasar dan gampang rusak, karena kandungan sabun memng nggak cocok dipakai buat ngbersihin rambut.
Mungkin hal itulah yang membuat cuci rambut dihindari, malah dianggap bisa membahayakan kesehatan! Selama berabad-abad, kebiasaan mencuci rambut baru dilakukan hanya jika dianggap perlu. Saking jarangnya berkeramas, orang-orang Eropa pada abad ke-18 rajin menenteng cairan antiseptic di dalam tas atau sakunya. Maksudnya, untuk berjaga-jaga kalau ada serangga atau hama yang sewaktu-waktu bisa jatuh dari kulit kepala mereka!
Namun lama kelamaan makin banyak juga yang menyadari bahwa mencuci rambut dengan bahan yang tepat dapat menutaskan problem rambut yang dialami. Eh, jangan salah lho, orang jaman dulu pinter-pinter juga. Kalau mereka ngerasa rambutnya tampak kusam, mereka berkeramas dengan bahan telur. Sedangkan kalau ngerasa rambutnya berminyak, mereka berkeramas dengan bahan jeruk lenmon atau jeruk nipis.
Uniknya, bershampo ternyata juga nggak melulu mesti basah-basahan. Ada yang punya tips bershampo dengan cara kering alias memakai tepung jagung sebagai shmaponya. Biasanya dipakai sama mereka yang punya keluhan rambut berminya.
Lain Negara, lain pula kebiasaannya. Misalnya saja di daerah Asia. Karena yang disebut rambut bagus itu adalah yang lebat, hitam dan berkilau, maka mereka mengunakan santan kelapa sebagai shamponya (selain juga buah, sayur, gandum ataupun minyak ikan untuk menambah kesehatan rambut). Malah nenek moyang orang Asia punya resep khusus, santan kental untyuk berkeramas dan santan yang encer untuk menghaluskan rambut.
Khusu di Jepang, shampoo favorit yang sering mereka pakai adalah kocokan putih telur. Ramuan untuk menyuburkan dan mengkilatkan rambut ini mereka balurkan ke seluruh rambut. Agar bau amis telurnya hilang, mereka kemudian mengusap rambut dengan handuk yang terlebih dulu sudah dibilas oleh air hangat. Pembersih ini dilakukan berkali-kali sampai bau amisnya hilang.
Mencuci rambut dengan air dan shampoo baru menjadi hal yang lumrah di tahun 1900-an. Penyebabnya sih karena saat itu udara sudah muli berpolusi karena pabrik-pabrik yang mulai bermunculan. Shampo pertama yang dijual eceran dan meraih sukses di pasaran merupakan hasil usaha John Breck di tahun 1930-an. Ia adalah orang yang pertama kali memperkenalkan shampo untuk rambut kering dan berminyak. Imej “Breck Girl” jadi terkenal, apalagi setelah banyak bintang-bintang Holywood yang membintangi iklannya.
Pada tahub 1931, seorang ahli kimia dari Amerika, Lawrence Gelb, membuat shampoo yang bisa sekaligus mewarnai rambut. Produknya ini kemudian dikenal dengan nama Clairol. Sementara perusahaan Johnson & Johnson di tahun 1955 ngeluarin shampo untuk bayi yang nggak pedih dimata. Tahun 1986, Procter & Gamble memproduksi shampo 2 in 1 pertama (ngebersihin sekaligus ngelembutin) yang langsung terkenal di seluruh dunia.
Pembuatan shampoo untuk berbagai problem rambut terus berlanjut samap sekarang. Apalagi tiap orang punya problem yang berbeda dengan rambutnya. Itu sebabnya, samapi saat ini jenis-jenis shampo makin bertambah banyak. Nggak Cuma buat ngebersihin dan merawat rambut saja, tapi juga untuk meluruskan, bikin mengembang, cepat panjang dan sebagainya. Tapi ingat, jangan jadi korban iklan ya! Bisa-bisa rambut kita malah jadi rusak lho….

Your Reply